Advertising

Selasa, 15 Maret 2011

Kabar Tentang Hujan Beradiasi Nuklir di Indonesia Ternyata Hanya HOAX

Belum lepas dari ingatan kita kejadian gempa dan Tsunami yang melanda Jepang pada tanggal 11 Maret yang lalu, kini muncul kabar yang tak sedap mengenai radiasi nuklir yang sampai ke Indonesia. Sebuah pesan berantai yang disebarkan melalui BBM itu sempat membuat resah masyarakat. Isinya kurang lebih seperti ini;

masuk tv tadi: karena kmrn ada gempa dan tsunami, Ada ledakan nuklir 16:30 Minggu di Fukushima Jepang. Jika terjadi hujan hari ini atau dalam beberapa hari ke depan, JANGAN SAMPAI TERKENA HUJAN. Jika Anda harus keluar, gunakan payung atau jas hujan, bahkan jika hanya gerimis. Karena partikel radioaktif, yang dapat menyebabkan luka bakar atau kanker alopecia mungkin terkandung dalam hujan. Tolong bantu broadcast.

Apakah anda juga menerima pesan yang sama?



Berita tersebut memang terdengar masuk akal mengingat jarak Jepang dan Indonesia tidak terlalu jauh dan partikel radioaktif sendiri mampu terbawa angin dan turun bersama hujan. Namun menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir Indonesia (Bapeten), jangkauan radiasi nuklir akibat ledakan reaktor di Fukushima Jepang tidak akan sampai ke Indonesia.

Kepala Bapeten, Asnatio Lasman saat jumpa pers pada Selasa 15/3/2011 mengatakan perihal pergerakan angin di Jepang yang mengarah ke utara dan barat laut dengan kecepatan 0,2 - 0,3 meter per detik. Pergerakan angin tersebut tidak akan mengarah ke Indonesia. Indonesia boleh lega karena selain terbebas dari radiasi, kita juga terbebas dari hujan asam. Hal itu disebabkan karena Reaktor Nuklir Fukushima menggunakan pendingin reaktor dalam bentuk asam borat yang termasuk asam yang lemah dibandingkan asam sulfat dan asam nitrat.



Apabila kita lihat dalam berita di televisi kita pasti sadar bahwa tingkat radiasi yang dihasilkan oleh reaktor di Fukushima sifatnya hanya lokal saja. Evakuasi penduduk pun dilakukan hanya dalam radius 20 km. Jadi anda tidak perlu kuatir tentang adanya hujan yang mengandung unsur radioaktif. Semuanya itu hanyalah HOAX belaka.

Tidak ada salahnya bagi orang yang mengantisipasi kejadian seperti itu. Tetapi sebaiknya sebelum kita mempercayai suatu berita hendaknya kita telusuri kebenarannya terlebih dahulu. Kepanikan tidak akan menolong anda, yang akan menolong anda adalah pikiran yang tenang dan jernih.

Turut berbelasungkawa untuk Para Korban Gempa dan Tsunami di Jepang. Semoga segala sesuatunya dapat segera kembali seperti semula. Pray for Japan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar