Advertising

Sabtu, 19 Maret 2011

Tidur Siang Membuat Anda Lebih Cerdas


Menurut penelitian, seseorang yang tidur siang sebelum melakukan aktifitas yang melibatkan otak terbukti dapat menyerap lebih banyak informasi daripada seseorang yang tidak tidur siang. Sama halnya dengan sangat pentingnya tidur malam, ternyata tidur siang juga memberikan efek positif bagi ingatan kita. Mengapa bisa demikian?




Menurut penelitian tidur malam sangat penting perannya dalam menyimpan ingatan dan pengetahuan yang didapatkan hari itu. Namun menurut penelitian yang terbaru, tidur siang sebelum anda belajar atau menerima pengetahuan sangatlah penting. Para sukarelawan untuk penelitian yang diminta untuk tidur selama 100 menit sebelum menjalankan tes ingatan mendapatkan nilai 20 ppoin lebih tinggi daripada sukarelawan yang tidak menjalani tidur siang. Matthew Walker, seorang profesor di bidang psikologi di Universitas California menekankan pentingnya tidur.

Pada penelitian sebelumnya didapatkan kesimpulan bahwa mimpi seseorang dapat meningkatkan kemampuan menyerap informasi. Tidur selama 90 menit diyakini dapat mengunci ingatan jangka panjang sehingga orang tersebut tidak akan lupa. Penelitian ini diperkuat oleh teori Matthew Walker bahwa sebuah fase dalam tidur yaitu fase NREM (Non Rapid Eye Movement) adalah fase yang berkaitan langsung dengan proses penyimpanan ingatan ini.

Selain melakukan serangkaian tes memory terhadap para  relawan, Walker juga mengukur gelombang otak dari para sukarelawan yang sebelumnya melakukan tidur siang. Dan dalam pengukuran ini Walker menemukan bahwa terjadi lonjakan aktifitas elektrik yang disebutnya sleep spindle. Lonjakan aktifitas elektrik ini terjadi dalam tempo kurang lebih 1 detik pada fase NREM (Non Rapid Eye Movement). Dalam semalam lonjakan ini dapat terjadi 1000 kali khususnya pada fase NREM. Seseorang yang paling banyak mengalami lonjakan ini (khususnya di bagian depan otak / prefrontal cortex), memiliki kemampuan menerima informasi lebih baik setelah melakukan tidur siang.

Walker dan koleganya beranggapanbahwa lonjakan-lonjakan tersebut merupakan proses dipindahnya ingatan dari bagian otak yang bernama hippocampus (tempat penghasil memory) menuju ke prefrontal cortex (tempat memory disimpan. Konsepnya hampir sama seperti membersihkan data dari inbox email sehingga anda dapat menerima email yang baru di hari berikutnya.

Menurut Walker, seiring dengan bertambahnya usia, baik fase NREM maupun 'sleep spindle' berkurang intensitasnya secara berkala. Itulah yang menyebabkan orang yang usianya sudah lanjut. Jadi apabila anda adalah seorang yang pikun tetapi usia anda masih muda, berarti ada sesuatu yang bermasalah dengan bagian otak yang disebut prefrontal cortex (tempat menyimpan ingatan).

Penelitian ini menyadarkan kita bahwa tidur bukan hanya rutinitas ataupun kebutuhan biologis. Tidur memiliki arti yang sangat penting bagi segala aktifitas kita sehari-hari. Jadi jangan meremehkan tidur. Tidurlah secukupnya kurang lebih 8 jam sehari. Dan apabila anda memiliki banyak waktu, anda bisa mencoba untuk tidur siang sebelum melakukan aktifitas yang melibatkan otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar