Advertising
Kamis, 17 Maret 2011
Supermoon Menyebabkan Gempa dan Tsunami??
Sudah beredar beritanya beberapa waktu yang lalu.Pada tanggal 19 Maret 2011, bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi dalam kurun waktu 18 tahun. Bulan akan berada pada jarak 356.578 kilometer yang diakibatkan karena orbit bulan mengelilingi bumi tidak bulat sempurna. Ini terjadi karena efek gravitasi dari keduanya. Beberapa media mengaitkan fenomena ini dengan kejadian gempa bumi yang terjadi di aceh dan juga gempa bumi yang terjadi di Jepang. Benarkah posisi bulan sangat mempengaruhi pergerakan lempeng bumi?
Fenomena mendekatnya bulan ke bumi ini disebut dengan lunar perigee atau yang lebih umum disebut dengan supermoon. Beberapa orang percaya kalau fenomena supermoon ini membawa bencana. Terbukti dengan kejadian gempa dan tsunami di Aceh 2004 yang terjadi 2 minggu sebelum supermoon. Begitu juga dengan bencana angin topan Tracy yang menyapu Darwin Australia di tahun 1974.
Namun banyak juga yang tidak menganggap supermoon sebagai penyebab dari gempa bumi dahsyat tersebut. Beberapa ilmuwan juga menganggap bahwa berita tersebut tidak ilmiah dan terkesan dilebih-lebihkan. Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy juga membantah anggapan bahwa supermoon bakal membawa bencana. "Tak akan ada gempa bumi atau gunung meletus," kata dia seperti dimuat, Jumat, 4 Maret 2011.
Thomas juga mengakui fenomena yang akan terjadi seminggu lagi itu tak biasa. "Istimewanya, kebetulan waktunya dekat dengan bulan purnama," kata Thomas. Dijelaskan pada 19 Maret, fenomena ini memiliki siklus sekitar 27,3 hari terjadi bersamaan dengan bulan purnama yang muncul tiap 29 hari. Selama terjadinya fenomena ini permukaan bulan akan terlihat 14% lebih besar dari biasanya dan intensitas cahaya yang dipancarkannya 30% lebih besar daripada bulan purnama. Fenomena ini hanya akan menyebabkan pasang surut air laut yang intensitasnya lebih daripada biasanya dan tidak ada hal yang perlu dikuatirkan.
Sayangnya beberapa hari setelah pernyataan ini muncul, terjadi gempa besar di Jepang yang mengakibatkan gelombang Tsunami yang dahsyat menghantam peisisr timur dari Jepang. Sebuah kebetulan? Hal itu seakan-akan kontradiktif dengan apa yang diungkapkan oleh para ilmuwan dunia. Namun jangan buru menyimpulkan bahwa fenomena supermoon lah yang menyebabkan terjadinya bencana-bencana besar di muka bumi ini. Karena kebetulan tersebut, ilmuwan mulai berspekulasi bahwa supermoon memiliki andil yang besar pada terjadinya gempa bumi di Jepang. Itu hanya sebatas spekulasi saja. Mengenai benar atau tidaknya perlu penelitian lebih lanjut.
Mungkin saat ini yang terbaik adalah tidak membuat fenomena supermoon sebagai 'tersangka' atas terjadinya bencana-bencana besar melainkan kita harus instropeksi diri kita sebagai manusia. Apakah kita sudah memperlakukan alam dengan selayaknya?
Tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut. Yang sudah berlalu biarlah berlalu tanpa mengurangi rasa prihatin atas apa yang terjadi pada Jepang. Mengenai kebenaran akan berita tersebut mari kita serahkan kepada para ilmuwan yang mencari kebenarannya melalui penelitian lebih lanjut. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah relax dan menikmati indahnya langit malam yang dihiasi bulan purnama yang terlihat lebih besar dari biasanya. Fenomena ini adalah hal yang langka yang terjadi 18 tahun sekali, jangan sampai terlewatkan.
Ketenangan anda dalam menyikapi segala keadaan, itulah hal yang terpenting... ^ ^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar